Wednesday, 6 April 2016

SEJARAH PERKAPALAN TITANIC


Kapal Titanic pada tahun 1912

Tenggelamnya kapal Titanic

Pada tahun 1912, terjadi tragedi yang begitu mengguncang dunia, sebanyak 1500 orang lebih diketahui menjadi korban tragedi yang kala itu terjadi di samudra atlantik. Titanic, sebuah kapal megah yang sangat popular di zamannya, harus rela menjadi tumpukan besi didasar laut setelah tak dapat menghindari tabrakan dengan gunung es. Di dirikan oleh White Star Line, kapal ini seolah menjadi saksi kunci, musibah yang terjadi pada tanggal 14 April tersebut.

Awal Mula

Awalnya, Titanic di rancang untuk menyaingi dua kapal mewah yang lebih dahulu ada, yakni Lusitania dan Mauretania keluaran Cunard Line. Proses pembangunan yang dimulai sejak 31 Maret 1909 hingga 31 Maret 1912, membuat Titanic sangat begitu dinantikan kemunculannya oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan panjang sekitar 269 meter dengan lebar 28 meter, Titanic mampu menampung sebanyak 3.500 penumpang, termasuk para awak kapal. Dilengkapi pemandian khas Turki, ruangan olahraga, fasilitas kolam renang, sasana squash, perpustakaan, dan juga tempat ibadah, tak heran Titanic berhasil meraih gelar sebagai kapal termewah, yang bahkan digadang-gadang takkan bisa tenggelam kala itu.

Pelayaran Perdana
10 April 1912, menjadi hari yang begitu bahagia bagi penumpang Titanic yang ingin bertolak dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Memulai pelayarannya pada siang hari, ribuan penumpang menjadi saksi megahnya kapal ini. Riuh tawa dari para penumpang, seolah menggambarkan kepuasan atas kemewahan yang disuguhkan kapal Titanic. Setelah singgah di Queenstown pada tanggal 11 April untuk mengangkut beberapa penumpang tambahan, Titanic memulai pelayarannya pada siang hari, untuk menuju New York.
Kronologi Tenggelamnya Kapal Titanic

Empat hari berlayar, saat itu, Minggu 14 April 1912, Titanic menjangkau jarak ribuan kilometer, membelah laut atlantik tanpa hambatan yang berarti. Namun, keadaan berubah ketika minggu malam, pada pukul 23.40 kapal megah tersebut menghentam gunung ais, yang sebelumnya beberapa kali telah diperingatkan oleh kapal-kapal lainnya.

Saat itu juga, gelar Titanic sebagai kapal yang takkan tenggelam terbantahkan. Nyatanya, setelah menabrak gunung es dengan kecepatan 21 knot, lambung kapal Titanic robek, hingga menyebabkan banyaknya volume air yang masuk kedalam kapal. Lima dari enam belas pintu kedap air yang saat itu terbuka, juga menjadi penyebab cepatnya air mengalir masuk kedalam kapal mewah tersebut. Perlahan namun pasti kapal beserta para penumpang mulai menghadapi ajalnya.

Anehnya, kabar mengenai air yang mulai memasuki kapal, dianggap sebagai berita palsu oleh para penumpang, yang terkesima dengan gelar Titanic sebagai kapal yang tak mungkin tenggelam. Namun, kegaduhan mulai terjadi, ketika kapal terbelah dua dan perlahan tenggelam. Penumpang yang seakan belum siap hanya berhamburan mencari pertolongan sebisanya dengan menuju sekoci penyelamat. Awak kapal yang belum terlatih secara baik, juga menjadi penyebab lambatnya proses evakuasi penumpang. Namun, satu hal yang jadi perhatian, adalah perintah untuk mendahulukan anak-anak dan wanita begitu dipatuhi saat itu.


Kapal Titanic tenggelam


Mangsa-mangsa yang berjaya menyelamatkan diri


Kapten-kapten yang bertanggungjawab mengendalikan kapal Titanic


Yang disayangkan dari kejadian Titanic ini, sekoci penyelamat tidak difungsikan secara maksimal dalam mengangkut penumpang. Pasalnya, sekoci yang dapat mengangkut 65 penumpang, hanya diisi setengahnya saja, dengan alasan yang tidak jelas, sehingga dikatakan proses penyelamatan berjalan sangat buruk. Sinyal darurat terus dikirimkan dari kapal Titanic, meminta bantuan kapal yang berada di dekatnya. Sayang, cepatnya aliran air yang masuk, menenggelamkan kapal Titanic beserta seluruh awak dan penumpangnya yang berjumlah lebih dari 1500 orang.

Tugu peringatan kapal Titanic

Tugu peringatan serta museum juga ramai dibangun untuk memperingati peristiwa Titanic. Beberapa diantaranya seperti Titanic Historical Society merupakan tempat dimana barang-barang peninggalan dari kapal Titanic di simpan untuk kemudian dijadikan properti sejarah. Paling baru ialah Titanic Belfast, yang diresmikan 2012 silam, yakni sebuah tempat wisata yang dibangun pada lahan bekas Titanic dibangun pertama kali. Arsitektur dari Titanic Belfast sendiri menyerupai Titanic, dengan model lambung raksasa kapal tersebut. Cerita mengenai kapal Titanic tentunya tak akan habis dimakan usia, begitu banyak sejarah serta pengetahuan dari kisah kapal Titanic ini. Semoga bermanfaat.

Orang-orang yang bertanggungjawab mengendalikan kapal Titanic
(kiri: gambar pelakon, kanan: gambar asal)

1. Captain Edward James Smith


Captain Edward James Smith lahir 27 Januari 1850 di Hanley, Stoke-on-Trent, Inggris. Meninggal: 15 April 1912, Samudera Atlantik (bencana Titanic).
Diperankan oleh Bernard Hill lahir 17 Desember 1944 di Manchester, Inggris, Britania Raya.






2. Molly Brown


 Margaret “Molly” Brown lahir 18 Juli 1867 di Hannibal, Missouri. Meninggal: 26 Oktober 1932 Barbizon Hotel, New York City (tumor otak).
Diperankan oleh Kathy Bates lahir 28 Juni 1948 di Memphis, Tennessee, AS.




3. John Jacob Astor

John Jacob Astor lahir 13 Juli 1864 di Rhinebeck, New York. Meninggal: 15 April 1912 Samudera Atlantik (bencana Titanic).
Diperankan oleh Eric Braeden lahir 3 April 1941 di Kiel, Jerman.
4. Thomas Andrews
Thomas Andrews Born lahir 7 Februari 1873 di Comber, County Down, Irlandia. Meninggal: 15 April 1912 Samudera Atlantik (bencana Titanic).
Diperankan oleh Victor Garber lahir 16 Maret 1949 di London, Ontario, Kanada.
5. Bruce Ismay

Bruce Ismay lahir 12 Desember 1862 di Crosby, Merseyside, Inggris. Meninggal: 15 Oktober 1937 Liverpool, Inggris (cerebral thrombosis).
Diperankan oleh Jonathan Hyde lahir 21 Mei 1947 di Brisbane, Australia.
 
Kisah tenggelamnya kapal Titanic dalam Al-Quran

Firman Allah Yang bermaksud:
“Demi sesungguhnya, kisah Nabi-nabi itu mengandungi pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi orang-orang yang mempunyai akal fikiran. (Kisah Nabi-nabi yang terkandung dalam Al-Quran) ia bukanlah cerita-cerita yang diada-adakan, tetapi ia mengesahkan apa yang tersebut di dalam Kitab-kitab agama yang terdahulu daripadanya dan ia sebagai keterangan yang menjelaskan tiap-tiap sesuatu, serta menjadi hidayah petunjuk dan rahmat bagi kaum yang (mahu) beriman”.



                                          
 Keadaan kapal Titanic sebelum tenggelam

Rujukan

- http://www.beranda.co.id/sejarah-hari-ini-tenggelamnya-kapal-titanic-1912-silam/11822/
- https://catatancintaabi.wordpress.com/2013/04/25/kisah-tenggelamnya-kapal-titanic-dalam-alquran/
- https://ms.wikipedia.org/wiki/RMS_Titanic

Kesimpulan

Kesimpulannya, kemalangan tersebut turut mendorong kepada Persidangan Antarabangsa di London, pada 12 November 1913. Pada 20 Januari 1915, persetujuan ditandatangani oleh persidangan tersebut dan menghasilkan penubuhan dan pembiayaan antarabangsa Peronda Ais Antarabangsa - (International Ice Patrol), agensi Pegawai Persisiran Amerika Syarikat yang sehingga hari ini memantau dan melaporkan lokasi aisberg Lautan Atlantik yang boleh menjadi ancaman kepada laluan laut yang merentasi Atlantik. Ia turut dipersetujui dalam peraturan baru bahawa semua kapal penumpang perlu mempunyai bot penyelamat yang mencukupi bagi semua orang di atas kapal, dan latihan keselamatan yang bersesuaian dilakukan, dan semua komunikasi radio dikendalikan 24 jam sehari bersama punca kuasa kedua, agar tidak terlepas panggilan kecemasan. Sebagai tambahan, telah dipersetujui bahawa tembakan roket merah daripada kapal mestilah dianggap sebagai isyarat kecemasan.


 
 
 

No comments:

Post a Comment